APA YANG KITA KETAHUI DAN TIDAK KETAHUI TENTANG VIRUS ZIKA

Guys aku mau bagi pengetahuan ini tentang virus Zika, virus yang mewabah di Benua Amerika, khususnya Brazil, negerinya para jagoan sepak bola itu tu. Virus Zika ini bahaya guys, terutama ia berhubungan dengan penyakit microcephaly pada bayi/anak. Mikrosepal itu adalah kepala yang kecil tidak sesuai dengan normalnya disertai gangguan pertumbuhan otak dan saraf loh guys.. Penyakit ini sudah jadi momok yang menakutkan bagi Warga benua Amerika dan Eropa yang warganya diketahui gemar Traveler, kayak jalan-jalan ke mancanegara begitu guys.

Penasaran nih.. Simak

Virus Zika (ZIKV) adalah penyebab infeksi yang berkembang pesat dengan kasus yang telah dikonfirmasi di 18 negara Benua Amerika. Virus ini berhubungan dengan keluarga besar Flaviviruses lainnya, meliputi Yellow Virus Fever, Dengue Fever Virus (DENV), dan Virus Ensefalitis Jepang, dan yang paling mirip dengan spondweni yang biasanya ditemukan di Afrika. Penularan ke manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes. Namun spesies yanmuk lainnya telah diidentifikasi juga sebagai vektor.  Vektor utama yang mentransmisikan Zika pada tahun 2015-2016 diidentifikasi sebagai Aedes Aegypti, yang juga kita kenal mentransmisikan DENV.

Zika pertama kali diisolasi pada tahun 1947 dari monyet rhesus di Uganda dan pada manusia pada tahun 1952. Walaupun modul penularan utama penularan Zika adalah melalui vektor, namun bukti terbatas telah menunjukkan penularan juga dapat terjadi melalui hubungan seksual dan melalui jalur perinatal dan pekerjaan (seks komersial). Penularan melalui hubungan seksual telah dijelaskan dalam 2 kasus dan kehadiran ZIKV dalam air mani diidentifikasi dalam 1 kasus.

Wabah ZIKV di Brasil bukanlah yang pertama. Epidemi telah terjadi di Fasifik barat dan selatan pada tahun 2007 dan di 2013-2014 bersamaan dengan wabah demam berdarah. Saat itu infeksi Zika tidak b erhubungan dengan gejala yang signifikan dan biaya perawatan yang rendah. Hampir 80% dari infeksi tidak menunjukkan gejalan dan kematian jarang terjadi.

Untuk beberapa pasien gejala dapat muncul ringat sampai berat. Tanda dan gejala ZIKV (Demam akibat virus Zika) mirip dengan DENV (Demam Berdarah). Viremia antara 3-5 hari setelah timbulnya gejala. Virus hidup serta RNA Virus telah ditemukan dalam air mani dalam minggu setelah gejala awal dan pembersihan virus dari darah. Saat ini belum tersedia anti virus dan vaksin untuk ZIKV.

Gejala Infeksi ZIKV
Yang paling sering, dalam 2-7 hari:
  • Demam ringan
  • Ruam (rash) 4-7 hari dan pruritus
  • Infeksi conjugtiva
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  •  Nyeri sendi


Kurang sering
  • Tidak ada nafsu makan dan muntah
  •  Nnyeri lambung
  • Diare

Wabah Zika di Brazil di mulai pada akhir 2014, dengan laporan kasus terbatas dan tidak memerlukan intervensi. Namun pada tahun 2015 pejabat kesehatan setempat mengidentifikasi kenaikan gejalan neurologis termasuk Sindrom Guillain-Barre pada orang dengan riwaya infeksi Zika. Peningkatan bayi yang lahir dengan Michrochaly juga dicatat dan dilaporkan ke WHO pada bulan Oktober 2015. Pada bulan November, Zika diidentifikasi dalam darah dan sampel jaringan dari bayi yang meningga dalam sampel tali pembuluh darah dari bayi baru lahir. Kementerian kesehatan Brasil menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat. Para pejabat memperkirakan bahwa ada antara  440.000 dan 1.300.000 kasus Zika dibandingkan dengan tahun 2010-2014 yang hanya rata-rata 163 kasus.

ZIKV dan Kehamilan
Muncul bukti bahwa SIKV selama kehamilan berhubungan dengan risiko untuk keguguran dini dan microcephaly (ukuran kepala yang kecil disertai gangguan pertumbuhan otak dan saraf). Wanita hamil disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah dengan infeksi ZIKV aktif. Perempuan juga disarankan untuk secara konsisten dan benar menggunakan Kondom saat berhungan seks (vagina, anal, fellatio/stimulasi oral pada penis pria) dan menjaukan diri dari seks selama kehailan dengan pasangan pria yang tinggal atau telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah dengan penyebaran ZIKV aktif. Ibu hamil yang tinggal atau harus melakukan perjalanan ke daerah-daerah dengan transmisi ZIKV aktif harus berkonsultasi dengan dokter mereka dan secara ketat mengikuti langkah-langkah untuk mencegah ZIKV akuisisi infeksi dari gigitan nayamuk.

Pada tanggal 5 Januari 2016, CDC mengeluarkan peringatan perjalanan bagi wanita hamil dengan permintaan untuk mempertimbangkan untuk menunda perjalanan kedaerah-daerah dengan penularan Zika. Analisis awal bulan Maret 9 ibu warga Amerika Serikat melakukan perjalanan ke daerah-daerah dengan penularan Zika mengungkapkan bahwa 2 wanita mengalami keguguran dini dan 2 elektif mengakhiri kehamilan mereka. Untuk 3 kelahiran hidup, 2 bayi dilahirkan sehat dan 1 bayi mengalami microchepali parah. 2 kehamilan yang tersisa maju tanpa komplikasi. Dimasa depan, informasi lebih lanjut akan tersedia pada regstry CDC baru untuk wanita hamil US dengan konfirmasi infeksi Zika.

CDC  juga telah memperbaru pedoman bagiorang mempertimbangkan kehamilan berdasarkan bukti yang terbatas mengenai kegigihan SIKV RNA dalam darah dan air mani. Wanita yang memiliki penyakit ZIKA harus menunggu setidaknya 8 minggu setelah onset gejala untuk mencoba konsepsi. Pria dengan infeksi ZIKA harus menunggu setidaknya 6 bulan setelah onset gejala untuk mencobat konsepsi. Untuk pria dan wanita dengan paparan mungkin ZIKV tanpa gejala, keduanya harus menunggu setidaknya 8 minggu setelah terpapar  untuk mencoba konsepsi. Kemungkinan paparan didefinisikan sebagai perjalanan ke atau atau tinggal di daerah ZIKV aktif.

Meskipun infeksi ZIKA dikaitkan dengan microchepaly, hasi infeksi Zika ini mungkin juga interaksi dari virus lain, terhardap kehamilan, dan perkembangan janin. Akibatnya, risiko sebenarnya untuk microchepaly dengan paparan atau infeksi masih belum dikethui. Pengetahuan dari pada patofisiologi infeksi Zika diperlukan. Bukti terbaru menunjukkan bahwa hubungan Zika dengan microcephaly mungkin peran dari ZIKV sangat efesien menginfeksi sel progenitor kortikal sarah embrio manusia, yang menhasilkan siklus sel tidak tergulasi dan transkrip, mengarah pada pertumbuhan sel  yang  terhambat dan kematian sel yang meningkat.

Pencegahan dan pengurangan risiko diperlukan dalam penyebaran cepat di Amerika. Sampai sekarang tidak ada tes untk menentukan apakah bayi akan lahir dengan mikrocephaly. Untuk sejumlah terbatas, USG pada trimester ketiga dapat mengungkapkan mikrocephaly. Bayi dengan microcephaly juga dapat terungkap saat kepal bayi berhentu tumbuh setelah lahir. Penilaian meliputi pengukuran lingkar kepala 24 jam setelah lahir dan seluruh temuan infancy membandingkan dengan metrik pertumbuhan dari WHO. Mikrosephaly dapat berkisar ringan sampai berat. Bayi yang lahir dengan microcephaly dapat berkembang convulsi (kekakuan) dan hambatan pertumbuhan dan belajar saat mereka tumbuh dewasa. Bayi baru lahir dengan mikrocepahaly juga dapat menunjukkan gejala pada saat lahir dan mungkin berkembang secara normal, sedangkan bayi lainnya dapat berkembang menjadi epilepsi, cerebral palsy, defisit sensorik, dan ketidakmampuan belajar.

Mikrosephaly berhubungan dengan infeksi Zika, juga berhubungan dengan infeksi rahim seperti virus HIV, Cytomegalovirus, Toksoplasmosis, Rubella, Herpes, atau Sifillis. Selain itu, paparan radiasi pada ibu, merkuri, alkohol, dan merokok serta kelainan genetik seperti Sindrom Down atau gizi buruk selama kehamilan dapat mengakibatkan microcephaly.

Pencegahan
Dignosis dari infeksi zika adalah gabungan dari gejala dan sejarah, terutama jika pasien melaporkan perjalanan ke daerah dimana Zika ada. tes laboratorium tersedia untuk menguji SIKV RNA dalam darah, urine, atau air liur. Pencegahan dan pengendalian tergantung pada mengurangi jumlah nyamuk dan mengurangi kontak manusia dengan mereka dan menghindari infeksi saat nyamuk aktif, pagi, sore, dan malam. Juga diperlukan untuk menentukan hubungan (jika ada) infeksi SIKV dengan munculnya kasus sindrom Guillan Barre. Tindakan kolaboratif ilmu pengetahuan, kesehatan dan pemerintah lebih lanjut dapat mengkonfirmasi keterkaitan Zika dengan microsephal, mengurangi penyebaran dan transmisi virus, dan mengembangkan tes konfirmasi yang lebih baik dan pengobatan melalui antivirus, vaksin, atau jalur imunologi.

Upaya pencehatan Penyebaran Virus Zika:
  • Hilangkan tempat-tempat pertumbuhannya
  • Tutup tirai dan pintu atau jendela
  • Kosongkan, bersihkan, dan tutup kontainer pembuangan air.
  • Bersihkan dan atau pertimbangkan buang pot bunga, ban habis pakai, dan talang atap
  • Gunakan obat anti nyamuk
  • Gunakan pakaian berwarna terang
  • Gunakan pakaian yang menutup seluruh tubuh jika memungkinkan
  • Latihan pengawasan dan perawatan khusus untuk anak-anak, orang sakit, dan lanjut usia.
  • Tidur menggunakan kelambu  disiang hari
  • Bagi anda yang merencanakan perjalanan harus mengunjungi pusat kontrol dan pencegahan, kesehatan perjalanan.


Sumber ditranslasi dari:

O'Malley, P. A. (2016). Ziika Virus: What We Know and Do Not Know . www.cns-journal.com , 197-197.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL

DARI MANA ASAL KATA PENYULUHAN?